Tanggal Rilis | : | 7 Desember 2023 |
Ukuran File | : | 1.31 MB |
Abstraksi
Nilai total ekspor Provinsi Lampung pada bulan Oktober 2018 mencapai US$319,53 juta, mengalami penurunan sebesar US$9,92 juta atau turun 3,01 persen dibandingkan ekspor September 2018 yang tercatat US$329,45 juta. Nilai ekspor Oktober 2018 ini jika dibandingkan dengan Oktober 2017 yang tercatat US$392,86, mengalami penurunan sebesar US$73,34 juta atau turun 18,67 persen.
Lima golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada bulan Oktober 2018 yaitu lemak dan minyak hewan/nabati; kopi, teh, dan rempah-rempah; batu bara; ampas/sisa industri makanan; serta berbagai produk kimia.
Penurunan ekspor Oktober 2018 terhadap September 2018 terjadi pada dua golongan barang utama yaitu lemak & minyak hewan/nabati turun 13,39 persen dan kopi,teh, rempah-rempah turun 4,02 persen. Adapun golongan barang utama yang mengalami peningkatan adalah batu bara yang naik 21,63 persen; ampas/sisa industri makanana naik sampai 97,78 persen; dan berbagai produk kimia naik 73,68 persen.
Negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada bulan Oktober 2018 yaitu ke Belanda yang mencapai US$43,72 juta, Amerika Serikat US$43,38 juta, India US$42,74, Italia US$29,75 juta, dan Tiongkok US$29,01 juta. Peranan kelimanya mencapai 59,02 persen.
Nilai impor Provinsi Lampung Oktober 2018 mencapai US$257,85 juta atau mengalami peningkatan sebesar US$19,30 juta atau naik 8,09 persen dibanding September 2018 yang tercatat US$238,55 juta. Nilai impor Oktober 2018 tersebut masih lebih tinggi US$72,03 juta atau naik 38,77 persen jika dibanding Oktober 2017 yang tercatat US$185,82 juta.
Dari lima golongan barang impor utama pada Oktober 2018, tiga diantaranya mengalami peningkatan, yaitu binatang hidup naik 51,63 persen; mesin-mesin/pesawat mekanik naik hingga mencapai 235,46 persen; dan gandum-ganduman naik 80,95 persen. Golongan barang impor utama yang mengalami penurunan adalah gula dan kembang gula yang turun sebesar 8,65 persen dan ampas/sisa industri makanan yang turun sebesar 6,57 persen.