Kepala BPS Kabupaten Lampung Timur Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi Awal Tahun 2025

Kepala BPS Kabupaten Lampung Timur, Zulkifli, SST, M.M. menghadiri rapat koordinasi pengendalian inflasi yang diselenggarakan oleh TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) Pemkab Lampung Timur (6/1/2025). Rapat dilaksanakan di ruang rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur. Dalam hal ini BPS sebagai instansi yang melakukan perhitungan data inflasi berperan sebagai penyedia data. Rapat ini menjadi momen penting dalam pengendalian inflasi mengingat menjadi yang pertama di awal tahun 2025. Pada kesempatan ini Zulkifli, SST, M.M. menyampaikan gambaran umum mengenai perkembangan indeks harga konsumen (IHK) pada bulan Desember 2024, di Kabupaten Lampung Timur terjadi inflasi m-to-m sebesar 0,68%, inflasi y-on-y sebesar 1,37% dan inflasi y-to-d sebesar 1,37%. Beliau juga kembali menyampaikan terkait pelaksanaan rilis perkembangan IHK yang secara rutin tiap awal bulan oleh BPS Kabupaten Lampung Timur melalui kanal youtube resmi BPS Kabupaten Lampung Timur.

Kegiatan dilanjutkan dengan mengikuti Zoom Meeting Rakor Pengendalian Inflasi Daerah yang diadakan oleh Kemendagri. Dalam rakor ini, pembahasan terkait pengendalian inflasi daerah dilakukan secara komperhensif dari setiap stakeholder yang terlibat. Plt. BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti dalam rapat ini menjelaskan bagaimana perkembangan indeks harga konsumen Indonesia hingga level kabupaten/kota beserta fenomena-fenomena yang mempengaruhi tingkat inflasi selama tahun 2024. Turunnya harga beberapa komoditas terkait transportasi seperti promo tiket pesawat dan penyesuaian harga bahan bakar bbm menjadi perhatian khusus. Selain itu, kecenderungan kenaikan harga emas yang terjadi sepanjang tahun 2024 menjadi pembahasan tersendiri sebagai salah satu faktor pendorong tingkat inflasi di Indonesia.

Berdasarkan hasil Evaluasi Kabupaten Lampung Timur tergolong dalam wilayah dengan pengendalian inflasi baik pada tahun 2024 karena mengalami inflasi tahunan yang relatif rendah (Kurang dari 2,5 persen) dan frekuensi masuk top 10 inflasi bulanan (m-to-m) tertinggi selama tahun 2024 tergolong jarang (kurang dari 3 kali). Dengan hasil tersebut diharapkanTim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Lampung Timur dapat terus meningkatkan kinerja dalam mengendalikan perkembangan harga di pasaran.

Selanjutnya, dalam kegiatan rakor tersebut para stakeholder secara bergantian memaparkan langkah/kebijakan/program yang telah dan akan dilakukan dalam pengendalian inflasi di Indonesia. Hal tersebut yang kemudian akan menjadi acuan pergerakan dalam pengendalian inflasi di seluruh wilayah Indonesia ke depannya.

Kegiatan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi berlangsung dengan baik tanpa suatu kendala yang berarti. Rencananya kegiatan serupa akan dilaksanakan 2 kali dalam satu bulan.