11 Desember 2024 | Kegiatan Statistik
Ketidakakuratan pengumpulan data luas panen padi
maupun jagung yang masih menggunakan daftar isian Statistik Pertanian (SP).
Berdasarkan metode tersebut, pengumpulan data luas panen masih didasarkan pada
hasil pandangan mata petugas pengumpul data (eye estimate). Meskipun
pada prakteknya metode tersebut mudah diterapkan, tetapi penggunaan metode
tersebut masih memiliki kekurangan. Rendahnya akurasi dan waktu pengumpulan
data yang cukup lama menjadi beberapa kekurangan dari penggunaan metode
tersebut.
Dukungan untuk
perbaikan data pertanian khususnya terkait metodologi pengumpulan data telah
datang dari berbagai pihak, salah satu di antaranya dari Forum Masyarakat
Statistik (FMS) Indonesia. Melalui surat yang ditujukan kepada Presiden RI,
terdapat beberapa rekomendasi kebijakan yang diusulkan dalam rangka mendukung
perbaikan data pertanian di Indonesia. Salah satu poin penting pada rekomendasi
kebijakan yang diusulkan adalah usulan untuk mempertimbangkan penggunaan
aplikasi secara luas melalui Kerangka Sampel Area (KSA) yang mengintegrasikan
data spasial dan data lapangan menggunakan teknologi komunikasi digital yang
lebih objektif.
Sehubungan dengan
hal tersebut, BPS melakukan kerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT) untuk Menyusun kerangka sampel dan sistem pelaporan yang
digunakan dalam pengumpulan data statistik pertanian yang berbasis teknologi.
Kerjasama tersebut kemudian diwujudkan dalam suatu kegiatan bertajuk
“Pengumpulan Data Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi dengan Metode
Kerangka Sampel Area (KSA)”.
Pelaksanaan survei KSA Padi dimulai tahun 2017 untuk provinsi di Pulau Jawa kecuali DKI Jakarta, kemudian seluruh provinsi di Indonesia pada tahun 2018. Dalam kegiatan ini dilakukan pengamatan fase tumbuh padi pada titik-titik pengamatan dalam sampel segmen. Selain padi, komoditas lain yang menggunakan survei metode KSA adalah komoditas Jagung. Pelaksanaan survei KSA Jagung dimulai pada April 2019. Dalam kegiatan ini dilakukan pengamatan fase tumbuh jagung pada titik-titik pengamatan dalam sampel segmen.
Pelaksanaan Survei
KSA Padi dan KSA Jagung yang telah dilakukan sepanjang tahun 2024 tentunya
memiliki banyak kendala dalam pelaksanaannya yang mengakibatkan pengamatan
dilapangan membutuhkan selesai lebih dari 3 hari setelah jangka waktu pendataan
dimulai. Oleh karena itu, dalam mitigasi kendala apa saja yang dihadapi oleh
setiap petugas dianggap perlu dilakukan evaluasi hasil pendataan Survei KSA
selama Tahun 2024 baik Padi maupun Jagung.
Rapat evaluasi Survei KSA Jagung dan Padi BPS Kabupaten Lampung Timur dilaksanakan dengan 2 gelombang pada 10 dan 11 Desember 2024. Kegiatan evaluasi berlangsung dengan baik tanpa suatu kendala yang berarti.
Berita Terkait
Rapat Evaluasi Survei Ubinan Padi dan Palawija 2024
Rapat Monitoring dan Evaluasi BPS se-Provinsi Lampung, Desember 2024
Kepala BPS Kabupaten Lampung Timur Hadiri Rapat Paripurna
Rapat Bulanan Pembangunan Zona Integritas BPS Kabupaten Lampung Timur
Rapat Perdana Bersama Pemimpin Baru BPS Kabupaten Lampung Timur
Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penyelenggaraan Satu Data Indonesia (SDI) Kab. Lampung Timur
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Timur (BPS-Statistics of Lampung Timur Regency)Jl. Lintas Timur
Desa Mataram Marga
Kec. Sukadana
Lampung Timur 34194
Telp (62-725) 7660014
Mailbox: bps1804@bps.go.id
Tentang Kami